Seperti Hujan di Tengah kekeringan
Mencintaimu adalah anugrah dari-Nya
Mencintaimu adalah ujian terindah dari-Nya
Seperti rembulan ditengah malam. Ia terang
Bagai pelipur lara dikala duka.
Bukan karena aku seorang pengecut yang tak pernah berani jujur atas perasaanku. Walaupun dengan oenuh gemetar mudah bagiku me ngetik 'I love you' lantas mengirimnya ke nomormu.
Yidak. Lulakan. Aku lebih memilih mencintaimu dalam diam. Memilih mencintaimu dengan tanpa melanggar aturan - Nya.
Aku dalam masa lembabku.
Tak pernah ingin mengotori kesucian cinta. Cinta yang telah diberikan oleh-Nya sebagai ujian kehidupankehidupan kita. Aku sangat ingin menutup mataku saat tanpa sengaja aku tahu kau memandangku. Walaupun kata orang memandang wajah orang yang di cintai apa adalah pelipur lara, oh tidak. Aku lebih memilih terpejam daripada harus menatapmu bersama syetan syetan yang itu berarti merajut dan menanam benih dosa. Karena gadul basharlah yang Rasul ajarkan pada kita.
Bagiku cukup mencintaimu dalam diamku.
Cukup menyapamu dalam do'aku.
Aku tak pernahmempermasalahkan perasaan apa yang kau punya untukku. Karna aku tak perlu itu.
Kau tahu mencintaimu dalam diamku
Dan hanya menyapamu di setiap
do'aku Itu lah wujud cinta tulus, sederhana
Dan perasaan sebenarnya yang kupilih
Untuk sebuah kebahagiaan
Kebahagiaan atas anugrah cinta dari-Nya
Percayalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar