Minggu, 20 Maret 2016

Bermakna #1 (Cukup seperti ini)

Bangkit. Pemikiran atas dasar logika.
Kau boleh berkta nyaman untuk 'hanya' duduk disudut rumah. Cukup memakan makanan yang kau sukai ataupun hanya sekedar menjalani hidup apa adanya. Meng-arus seperti kebanyakan. Mengikuti trandy zaman. Membeli setiap keluaran model elektro, ponsel terbaru. Berpola pikir untuk 'hanya' meng hasil kan uang, atau bahkan. Kau hanya ingin seperti ini, cukup seperti ini. Duduk termenung dikamar dengan jendela terbuka, memeluk kedua lutut dan berkata "biarlah seperti ini, cukup seperti ini, aku tak ingin berurusan dengan kehidupan ini, aku tak ingin tersakiti".
Sedangkan di luar sana.
Seharusnya kita tahu. Bahkan ada orang yang sanggup membiayai pendidikan berjuta orang lainya yang tidak mampu. Mereka mendirikan yayasan sosial kemasyarakatan terlebih selalu berpola pikir kedepan agar ia bisa bermakna. Mencoba membuat jlan baru. Tidak hanya sekedar mengikuti apa yang telah dilintasi banyak orang. Sebagian otang itu mau bersusah payah, memilih jalan yang kira- kira lebih baik. Walaupun tak mudah.
Disisi lain kita semua juga tahu.
Ada orang yang sangat luat biasa memasrahkan hidupnya. Hingga dengan rendah hati berkata 'ah sudah suratan' seperti itu kah yang diajarkan Rasulullah? Bahkan mereka sok tahu. Sok mendahului dan menghakimi bahwa itu adalah takdir tanpa mau memperjuangkannya.
Manjadda wajada
Ya, mereka tahu benar semboyan itu, dihafal, bahkan sampai luar kepala. Tetapi sayang, hati mereka (mungkin aku juga) belum mampu sepenuhnya memahami.
Hanya sebatas pemahaman atau sebatas arti dan pengertian ataupun definisi tak lbh dan tak kurang.
Aku sering bingung.
Bagaimana diluarsana ada begitu banyak orang yang sangat idealis, realistis, bersungguh2 mati2an berjuang untuk sebuah hal yang bernama mimpi dan harapan. Namun disisi lain. Kenapa banyak orang bodoh, tak mau berusaha -walaupun- hanya untuk sekedar membuat diri mereka menjadi pintar dan berilmu. Hanya suka berhura2 tanpa mau berjuang, hanya suka uang dan kenikmatan.
Sebenarnya ada apa dg penghuni dunia ini?
Mereka dibekali dengan banyak hal yang sama. Dengan 2 mata  2 tangan, otak dengan jumlah sel yang sama dan waktu yang juga tak beda (1 jam 60 menit) tetapi kenapa ada orang yang sangat cerdas namun ada yang bodohny g ketulungan. Terlebih kenapa ada orang yang sangat pengertian dan dalam waktu yang sama ada orang yang sangat egois.
Ada apa sebenarnya

Atika Anifarka

Kamis, 17 Maret 2016

Masih ada Kerinduan

Biarlah memudar jika memang harus memudar. biarlah harapan lama itu hanyut ketika memang sudah tak ada lagi yang pantas diharapkan. tapi bukankah masih ada kerinduan atas perjuangan, untuk sebuah kemenangan, itu berarti kita masih bisa merajut menjadi harapan baru yang akan sama - sama kita genggam tanpa boleh memudar ataupun terlepas terbang.
kau tahu setiap mimpi itu bisa terwujud. indah dimalam ataupun siang hari.
kau bisa mendapatkannya. mendapat apa yang selama ini kau mimpi - mimpikan.
kau hanya perlu terus berjuang, berdo'a. lembut merayu Dia agar mengabulkannya. karena ketidakmungkinan bisa saja menjadi keniscayaan. jika kau percaya.
pasrahkan hanya pada-Nya.
pencipta terbaik
penyayang terbaik
dan yang jelas pengabul do'a terbaik.

Atika Anifarka :)

Bahagia

"Bahagia itu, taat kepada Allah sepajanh umur"
-Prof Buyahamka-

Bahagia. Ruang terindah tanpa batas yang menjadi puja seluruh orang dalam setiap hembusan nafas. Yang diucapkan sungguh - sungguh dalam setiap lantunan do'a. Bahagia adalah mimpi malam yang sangat indah. Mimpi terindah yang bahkan setiap orang yang memimpikannya tidak ingin bangun lagi selamanya. Bahagia adalah kelezatan, ketentraman jiwa yang sulit dijelaskan jika hanya dengan tulisan dan kata kata.
Bahkan, saking inginnya bahagia. Mereka terus mengejar berlari kearah bahagia tanpa arah hingga yang mereka temukan hanyalah fatamorgana.

Nak, tahukah kamu. Bahagia itu dekat.
Ia bersemayam dalam jiwa.
Nak, kau tak perlu mencarinya,
Kau hanya perlu terus memupuknya
Memupuk dengan semangat untuk menjalani aturan-Nya
Suatu hari, kau akan tahu apa bahagia itu.

Atika Anifarka
@Farhiasaatika

Rabu, 16 Maret 2016

Mencintaimu dalam Diamku

Seperti Hujan di Tengah kekeringan
Mencintaimu adalah anugrah dari-Nya
Mencintaimu adalah ujian terindah dari-Nya
Seperti rembulan ditengah malam. Ia terang
Bagai pelipur lara dikala duka.

Bukan karena aku seorang pengecut yang tak pernah berani jujur atas perasaanku. Walaupun dengan oenuh gemetar mudah bagiku me ngetik 'I love you' lantas mengirimnya ke nomormu.
Yidak. Lulakan. Aku lebih memilih mencintaimu dalam diam. Memilih mencintaimu dengan tanpa melanggar aturan - Nya.
Aku dalam masa lembabku.
Tak pernah ingin mengotori kesucian cinta. Cinta yang telah diberikan oleh-Nya sebagai ujian kehidupankehidupan kita. Aku sangat ingin menutup mataku saat tanpa sengaja aku tahu kau memandangku. Walaupun kata orang memandang wajah orang yang di cintai apa adalah pelipur lara, oh tidak. Aku lebih memilih terpejam daripada harus menatapmu bersama syetan syetan yang itu berarti merajut dan menanam benih dosa. Karena gadul basharlah yang Rasul ajarkan pada kita.
Bagiku cukup mencintaimu dalam diamku.
Cukup menyapamu dalam do'aku.
Aku tak pernahmempermasalahkan perasaan apa yang kau punya untukku. Karna aku tak perlu itu.

Kau tahu mencintaimu dalam diamku
Dan hanya menyapamu di setiap
do'aku Itu lah wujud cinta tulus, sederhana
Dan perasaan sebenarnya yang kupilih
Untuk sebuah kebahagiaan
Kebahagiaan atas anugrah cinta dari-Nya
Percayalah.

Melepaskanmu

Aku akan melepaskanmu.
Membiarkan kau terbang tinggi dengan sayap yang kau miliki
Aku akan melepskanmu dari hatiku.
Membiarkan hatiku bahagia tanpamu.

Aku bisa melepaskanmu. Melepaskan segala harapan yang selama ini kugenggam hanya untukmu. Melepaskan mu adalah cara terbaik menghapus luka. Luka yang selama ini membekas karena harapan harapan konyolku kepadamu.
Kau adalah mimpi malam yang sangat indah. Tapi akan segera Pergi ketika pagi datang.
Aku akan merelakanmu pergi. Menjauh. Karna aku tak bisa terus menerus membiarkan hatiku luruh hanya karna senyummu yang tak kau berikan kepadaku.
Aku tak ingin rasa GRku tumbuh hanya karna sapaanmu yg kaugunakan untuk menyapa semua orang.

Aku akan melepaskanmu dari hatiku
Merelakan mu
Dan memberi ruang bahagia.
Dengan cara Dia membahagiakanku.
tanpa perlu berharap kepada mu (lagi)

Atika Anifarka
@Farhiasaatika

Selasa, 01 Maret 2016

Melukis warna

Are you serious?
Ya, apakah kita sudah serius hari ini. Seperti itulah sekiranya.
Hidup. Kalau kamu hidup, kamu harus berkreasi. Menciptakan suatu inovasi baru. Agar orang orang mengenalmu. Atau setidaknya mereka mengenangmu.
Mewa